20 Sep 2010

Anda Bisa Jika Anda Berpikir Bisa

Seekor gajah yang diikat kakinya sejak kecil dengan rantai sepanjang empat meter, ketika dewasa dia tidak akan melangkah keluar dari area lingkaran empat meter meski rantainya sudah diganti dengan seutas benang. Ini bukan cerita fiktif, tapi kisah nyata.

Kita sebagai manusia yang berakal budi ternyata juga mengalami trauma yang sama.

Teman saya sejak kecil tidak berani mengendarai sepeda, ketika kami remaja dan suka keliling kota dengan sepeda motor, dia selalu dibonceng teman lainnya, setelah kami dewasa beberapa teman mulai memakai mobil untuk aktivitasnya, tapi teman saya itu tetap tidak berani mengendarai apapun. Anda juga pasti punya teman yang tak pernah mau mencoba mengendarai sepeda atau sepeda motor, apalagi mobil, selalu takut dan merasa bahwa mengendarai motor atau mobil adalah sesuatu yang sangat sulit.

Istri teman saya bisa mengendarai mobil, setiap hari dia menggunakan mobil untuk antar jemput anaknya ke dan dari sekolah, tapi dia hanya berani menggunakannya di dalam kompleks (Kelapa Gading Jakarta), selama lebih dari 5 tahun tidak pernah sekalipun dia berani mengendarai mobil keluar dari Kelapa Gading. Suatu hari anaknya sakit dan harus dibawa ke rumah sakit di Sunter di luar Kelapa Gading, sementara suaminya sedang tugas di luar kota. Terpaksa dia mengendarai mobilnya ke rumah sakit tersebut, dan sejak saat itu dia berani mengendarai mobilnya kemana saja, termasuk pergi pulang ke Bandung, kota asalnya.

Ada staff di bagian keuangan yang sudah bekerja lima tahun, tidak pernah bisa meraih promosi jabatan karena di sana adalah jabatan fungsional yang buntu dengan jenjang karir, ketika saya tawarkan jabatan di bagian marketing, dia tidak berani mengambilnya karena merasa tidak mampu menjadi 'orang marketing'.

Ada seorang salesman yang sudah bekerja 10 tahun, prestasinya bagus, disegani teman temannya, bahkan jadi tempat bertanya atasannya. Ketika ditawari jabatan supervisor dia menolak karena dia takut dengan pekerjaan administrasi dan takut kalau nanti suatu hari naik lagi jadi manager yang sarat dengan tugas-tugas di atas meja, dia merasa tidak bisa mengerjakan pekerjaan administrasi.

Ada seorang manager yang mendapatkan tawaran posisi sebagai country manager di sebuah negara maju di Eropa, dia mencoba menjalankannya selama sebulan di sana, lalu bulan depannya dia kembali dan menolak jabatan tersebut, padahal fasilitas dan gaji yang diterima sangat menggiurkan. Ketika saya tanya mengapa dia menolak, dia menjawab bahwa di sana sulit sekali cari makan, dia tidak bisa kenyang kalau hanya makan roti, kentang, daging, atau pizza. Harus nasi, hanya nasi yang bisa membuat dia kenyang.

Rekan-rekan..... coba lihat diri kita sendiri, adakah seutas benang yang menghambat diri kita saat ini.....? Putuskan benang itu, bergeraklah maju keluar dari lingkaran yang selama ini mengurung kita. Anda pasti bisa kalau Anda berpikir Anda bisa, Anda akan gagal kalau Anda selalu berpikir Anda akan gagal. Peluang demi peluang muncul setiap hari, dan karena selama ini kita menutup mata, telinga, pikiran, diri, dan hidup kita, maka peluang itu menjadi bukan peluang, lewat begitu saja.

Mulailah melangkah sedikit demi sedikit kalau masih gamang, lalu berlari cepat setelah kita lebih yakin lagi. Jangan sia-siakan setiap peluang untuk maju, untuk berhasil, demi diri kita sendiri. (Kiriman: Lily Lianthy)

Baiklah teman-teman semoga tulisan diatas dapat menginspirasi kita untuk berani dalam menghadapi hidup & sukses dalam menjalani hidup ini. Amin 3x Ya Rabbal Alamin.

Sukses Untuk Kita yang Mau Berusaha,
Noflinda Eliza, SKM