22 Sep 2010

Trik Mengurangi Kebiasaan Menunda

Bekerja dibawah tekanan kadang memang mendebarkan tapi mengasyikkan. Tapi kalau ini sudah jadi kebiasaan, sudah pasti mempengaruhi pola pikir dan hidup kita. Jadi, tentunya hal ini tidak terlalu diharapkan banyak orang. Apalagi rekan kerja atau klien. Apakah Anda termasuk orang yang suka menunda? Kenali cirinya sejak dini agar Anda bisa segera memberantasnya.
Rugi juga bila Anda terlalu sering menunda banyak hal. Segalanya jadi tidak pasti dan Anda jadi sulit dipercaya orang lain walau Anda bersungguh-sungguh mengerjakannya. Kalimat, "Lihat saja nanti," sepertinya erat kaitannya dengan Anda. Wajar orang akan sulit mendelegasikan kerjanya kepada Anda.
Biasanya orang yang suka menunda itu bekerja dan berpikir di saat-saat terakhir. Mr. atau Mrs. Last Minutes adalah julukan yang tepat untuk Anda. Bayangkan saja, selain ia sering terlambat beberapa saat, Anda tampak terburu-buru dan penuh kecemasan. Mungkin cara ini adalah cara yang tepat untuk orang yang suka menunda. Mereka candu dengan hal-hal yang mendesak. Kerjanya pun selalu di bawah tekanan.
Demikian juga dengan kesuksesannya. Kalau pun orang ini bisa sukses, kesuksesannya terhitung biasa-biasa saja dan tidak maksimal. Mengingat kerjanya yang serba terburu-buru, wajar saja orang seperti ini mudah stres, penuh kecemasan dan seperti kehabisan energi di saat terakhir. Mungkin juga ini terjadi karena mereka tidak memiliki perencanaan yang matang terhadap segala tindakan dan mereka tidak memiliki visi dan misi hidup yang jelas.
Karena ketidak-jelasannya itulah maka mereka sulit sekali berprestasi. Tidak hanya itu, sulit bagi mereka menggali potensi yang ada dalam diri. Ketergesaannya itu memang membawa kesenangan tersendiri baginya, tapi itu menunjukkan bahwa ia sendiri mengalami krisis waktu dalam hidupnya. Tak heran bila semuanya itu menyebabkannya berprestasi pas-pasan.
Nah, untuk segera lepas dari kondisi ini cobalah untuk membuat pengaturan jadwal yang tepat. Pastikan Anda menggunakan agenda yang bisa dibawa kemana saja agar tidak mudah lupa dan tetap bisa konsisten dengan apa yang telah dikerjakan. Anda perlu memiliki tanggung jawab tambahan dalam hidup Anda sendiri, yaitu mengatur waktu dan bebas dari ketergesaan (sumber:karir.com).

Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat,
Noflinda Eliza, SKM