22 Sep 2010

Thomas Alfa Edison = Raja penemu yang optimis

Edison pernah mengucapkan sebuah kata mutiara yang melukiskan kenyataan hidupnya didunia selama 84 tahun, yaitu :

 
"bakat itu adalah 1 %, ilham ditambah 99% kerja keras"

Jumlah benda yang ditemukan Edison sepanjang perjalanan hidupnya ada seribu dua ratus macam. Bagi manusia jika dalam seluruh hidupnya bias menemukan begitu banyak benda dan diantaranya ada yang mampu mengubah wajah seluruh dunia, benar-benar merupakan mujizat. Oleh karena itu, sudah layak dan sepantasnya dia memperoleh gelar "Raja Penemu"!

Namun apakah keberhasilan ini seluruhnya buah dari bakatnya?

Bukan!
Sejak 10 tahun Edison sudah berjualan Koran di kereta api sambil melakukan percobaan dan telingannya tuli sebelah. Kurun waktu selanjutnya, dia tidak pernah mengubah kebiasaan ini, seringkali sambil kerja, ia memikirkan penemuannya. Konon setiap hari dia bekerja dari 18 sampai 20 jam, kalau sudah sibuk, bahkan sampai beberapa hari berturut-turut tidak tidur.jarang orang bekerja tidak mengenal lelah seperti dia, apalagi ia selalu mengerjakan sesuatu secara kontinyu, mungkin inilah yang membuatnya berhasil dan terkenal sepanjang masa.
Seumur hidupnya, hanya ketika berusia 8 tahun dia memperoleh pendidikan resmi di sekolah selama 3 bulan, lalu dikeluarkan dari sekolah dengan alasan karena ia dinyatakan idiot, tidak mampu menerima pendidikan. Namun, ibu Edison tidak menganggap demikian, maka dia sendiri memikul tanggung jawab atas masalah pendidikannya dan tak bosan-bosannya menjawab pertanyaan yang diajukan Edison.
Kenyataan membuktikan Edison bukanlah anak idiot, hanya cara dia memandang sesuatau dari sudut yang berbeda dari anak-anak lain, dia suka mengamati dan menyelidiki. Maka dari itu, keberhasilan Edison di kemudian hari tak bias lepas dari jasa ibunya, seandainya saat Edison dikeluarkan dari sekolah, lalu ibunya kehilangan kepercayaan terhadapnya, tidak memperdulikan dan tidak mendidiknya, tentu berakibat tragis, kalak tidak akan menjadi "Raja penemu",  tersohor.
Maka, pendidikan keluarga itu besar artinya bagi anak-anak, oleh karena itu, kita hendaknya memberi hormat pada para ibu...!
Kalau saja orang yang paling berpengaruh dalam hidupnya adalah ibunya, maka buku yang paling mempengaruhi adalah karangan ilmuwan fisika dan kimia inggris terkenal Faraday dengan judul: "percobaan elektro".Buku ini disajikan dalam bahasa sederhana namun mewakili rumus ilmu pasti yang dalam, dengan jelas menerangkan ilmu penerangan membuat Edison belajar sendiri, menghapus perasaan takut terhadap ilmu pasti, hal ini besar bantuannya terhadap penemuannya kelak.
Penemuan penting Edison tak terhitung banyaknya diantara yang berpengaruh besar bagi perkembangan dunia, seperti telepon, listrik, proyeksi film dan lain-lain, yang dapat kita nikmati buah penemuanya hingga hari ini.
Orang sukses seperti Edison, juga tidak setiap saat hidup dalam gemuruh tepuk tangan, dia juga pernah mengalami diejek dan pukulan akibat kegagalan karirnya. Namun keoptimisannya, membuat dia berkali kali bangkit dalam kegagalan, bahkan kian bersemangat.
Juli 1914, laboratorium yang dia bangun dengan jeri payah, terbakar banyak orang yang menduga dia tak'kan tahan terhadap pukulan ini, tapi Edison yang berusia lanjut berpikir: "sayang, api yang begitu besar, tidak disaksikan istrinya.".
Optimis memberi tenaga kepada seseorang. Semoga sikap optimisnya bisa memberi teladan pada kita semua.

Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat,
Noflinda Eliza, SKM