19 Sep 2010

Kiat Mempromosikan Diri Secara Profesional

Tampil lemah dan tak berdaya. Itu cara menyamar ala Sun Tzu yang bisa Anda terapkan dalam medan karir. Berpura-pura lemah dan tak berdaya, boleh jadi semacam trik atau strategi berperang memperdayai musuh. Namun, perlu diingat, di kancah pergulatan karir, seseorang justru harus mempromosikan kehebatannya. Bagaimana orang tahu kemampuan dan prestasi Anda, kalau Anda melulu diam seribu bahasa....?

Mempromosikan kemampuan dan prestasi bukanlah tindakan sombong. Memasarkan diri, justru hal penting yang harus dilakukan seorang profesional. Pasalnya, mempromosi diri dan karir merupakan strategi meraih sukses. Dengan memasarkan kemampuan Anda, peluang karir pun terbentang luas.

Pentingnya berpromosi ini, diungkapkan Jane Ballback dan Jan Slater dalam bukunya Marketing Yourself and Your Career. Memasarkan diri memberi peluang lebih besar bagi karir seseorang. Sebab, kegiatan ini, menurutnya, bisa membukakan pintu peluang-peluang baru untuk menciptakan pekerjaan atau karir yang diinginkan.

Dengan begitu, seharusnya mempromosi diri mesti terus dilakukan, meski seseorang telah puas dengan karir yang dilakoninya sekarang. Kegiatan berpromosi itu pun tidak tabu dilakukan seseorang, yang merasa tak bermasalah dengan pekerjaannya, dan merasa bahagia dengan karirnya. Memasarkan diri harus menjadi kebiasaan, begitu ditulis konsultan manajemen di perusahaan konsultasi Baldwin Group, Newport Beach, Amerika Serikat.

Dalam kacamata Avaraily Z.A. Sampulawa, Koordinator Rekrutmen The Jakarta Consulting Group, kegiatan mempromosi diri sebaiknya tidak dilakukan secara membabi buta, karena bisa menimbulkan kesan norak dan kampungan. "Sampaikan dengan bahasa yang komunikatif," sarannya.

Menurut Avaraily, seseorang yang sering berkoar-koar ke sana kemari menuturkan kehebatan dirinya, terbukti justru tak memiliki kehebatan prestasi. Dalam pandangan Avaraily, seseorang yang memiliki prestasi dan kemampuan hebat dengan sendirinya terlihat berkilau tanpa dia harus menggembar-gemborkan kelebihannya itu. "Seorang profesional yang memiliki good performance pasti dicari para head hunter."

Dalam kerangka memasarkan diri, ia menilai, jejaring juga merupakan elemen yang penting dikembangkan, sehingga kapabilitas dan kredibilitasnya diketahui, paling tidak di industri yang digelutinya. Dikatakan Avaraily, mempromosikan diri harus dilakukan secara profesional dan mesti mengetahui core competency yang dijualnya.

Nah, akhirnya Anda tentu bertanya, bagaimana mempromosikan diri yang efektif dan profesional.....? Menurut Jane, menjual potensi diri tanpa memperhatikan semua faktor yang terlibat di dalamnya, ibarat perusahaan yang mencoba menjual produknya tanpa memperhatikan mutu-keunggulan-harga-promosi-distribusi. Intinya, memasarkan diri sama saja dengan memasarkan produk ke pasar. Pemasaran diri tidak bisa sekadar mengandalkan curriculum vitae. Namun, meliputi pula aspek 5P --produk, promosi, place, price dan positioning.

Dalam memasarkan diri, produk yang dijual adalah “Anda sendiri”. Bukan semata daftar panjang riwayat perjalanan karir. Produknya adalah keterampilan, prestasi, pendidikan formal, kredibilitas, pelatihan yang diikuti, latar belakang, pengalaman, jabatan, kepribadian, penampilan dan sikap.

Untuk mempromosikan diri secara benar, seseorang perlu fokus pada pesan yang disampaikan, cara penyampaiannya, dan siapa penerimanya.

Seseorang bisa memasarkan diri secara formal maupun informal kepada atasan, kolega atau pengambil keputusan di perusahaan lain. Supaya "jualan" Anda berhasil, tentukanlah lokasi yang dijadikan tempat memasarkan produk yang dimiliki (place). Sebagai orang yang memasarkan diri, Anda pun mesti memberi harga Anda sesuai dengan citra dan produk yang ditawarkan (price).

Berikut tips Marketing Yourself and Your Career:

1. Pelajari diri Anda baik-baik, supaya dapat mempromosi diri secara efektif.
2. Pertimbangkan citra apa yang Anda tunjukkan?
3. Bagaimana caranya dan kepada siapa ditujukan?
4. Perjelas, siapa “pembeli” kemampuan dan kepiawaian Anda.
5. Tentukan harga Anda sesuai dengan kemampuan, keterampilan dan tujuan Anda bekerja.

Selamat mencoba dan sukses untuk Anda.....! (Sumber: dikutip dari Majalah Swa)

Baiklah teman-teman semoga tulisan ini mampu membuka wacana kita bagaimana cara yang benar didalam mempromosikan diri kita sehingga tujuan akhirnya kita memperoleh pekerjaan, jabatan maupun berbagai keberhasilan sesuai dengan keinginan teman-teman sendiri.
 
Sukses Untuk Kita yang Mau Berusaha,
Noflinda Eliza, SKM